26 Nov Meskipun memiliki empat musim berbeda, China pada dasarnya bisa dijadikan destinasi berlibur di musim apa pun.
Meskipun memiliki empat musim berbeda, China pada dasarnya bisa dijadikan destinasi berlibur di musim apa pun.
Setiap musim di negeri tirai bambu ini menawarkan pesona wisata serta aktivitas liburan yang berbeda-beda. Anda bisa menyesuaikan pilihan musim untuk berkunjung dengan daerah yang akan dituju serta kegiatan apa saja yang ingin dilakukan.
1. Berwisata Alam Saat Musim Semi
Berlangsung dari bulan Maret hingga awal Juni, musim semi dianggap sebagai musim terbaik untuk mengunjungi China. Udara saat musim semi terasa sejuk. Bunga-bunga pun mulai bermekaran di sepanjang jalan. Berkeliling di taman kota menjadi pilihan wisata yang sangat menyenangkan untuk dilakukan. Musim semi juga merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi objek wisata alam di China. Area pegunungan seperti Yellow Mountains dan Mao’er Mountains adalah beberapa wilayah yang harus dikunjungi saat musim semi. Di Mao’er Mountains, Anda bisa berkunjung ke Sungai Li atau Lijiang untuk menikmati suasana alam pegunungan yang masih asri dan segar
2. Berlibur di “Hawaii of China” Saat Musim Panas
Musim panas di China yang berlangsung antara bulan Juni hingga Agustus termasuk ke dalam high season. Banyak wisatawan, terutama wisatawan lokal, yang menghabiskan liburan musim panas dengan mengunjungi sejumlah objek wisata terkenal. Akibatnya, penginapan yang tersedia akan penuh jika tidak dipesan dari jauh-jauh hari. Tembok Besar China bukan objek wisata yang tepat untuk dikunjungi saat musim panas. Temperatur udara yang tinggi di kota Beijing bisa membuat Anda dehidrasi saat menjelajahi situs bersejarah ini. Sebagai gantinya, Anda bisa berkunjung ke Hainan, wilayah kepulauan di China bagian selatan yang dijuluki sebagai “Hawaii of China”. Hainan adalah gugusan pulau tropis yang terkenal dengan keindahan pantainya. Saat berkunjung ke wilayah ini, Anda akan disambut oleh lautan lepas dan hamparan pasir putih yang luas. Di samping bersenang-senang di pantai, Anda bisa menjelajahi hutan hujan dan taman nasional yang juga berlokasi di Kepulauan Hainan.
3. Mendaki Tembok Besar China di Musim Gugur
Selain musim semi, musim gugur juga dianggap sebagai waktu terbaik untuk ke China. Berlangsung dari bulan September hingga Oktober, suhu di musim gugur berkisar antara 10-22 derajat Celcius dengan intensitas hujan yang terbatas. Pemandangan alam musim gugur sangat memesona karena dihiasi dengan daun-daun pepohonan yang kemerahan. Mendaki Tembok Besar China menjadi salah satu kegiatan yang paling cocok dilakukan saat musim gugur. Udara yang hangat akan membuat pendakian tidak terlalu melelahkan. Di samping itu, Anda juga bisa menyaksikan keindahan alam saat musim gugur di sepanjang perjalanan. Beberapa aktivitas musim gugur yang tidak kalah menarik adalah berwisata ke wilayah Xinjiang dan mengunjungi Beijing Palace Museum.
4. Menyaksikan Festival Es Saat Musim Dingin
Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan udara dingin, bepergian ke China pada awal tahun bisa membuat Anda menggigil hingga ke tulang. Pasalnya, akhir Desember dan awal Januari merupakan puncak musim dingin di negara tersebut. Memakai mantel tebal dan pakaian berlapis-lapis menjadi suatu keharusan, apalagi jika Anda berniat mengunjungi bagian utara China yang suhunya bisa mencapai titik beku.
Meski begitu, Anda berkesempatan untuk menyaksikan Festival Es di Kota Harbin jika berkunjung saat musim dingin. Festival tahunan ini diadakan antara bulan Desember hingga Februari. Patung-patung dan istana megah yang terbuat dari es adalah beberapa karya seni yang dipamerkan dalam festival.
China juga mempunyai berbagai macam makanan khas yang popular dan terkenal di berbagai restoran
Contohnya sebagai berikut :
1. Mapo Doufu
- La ji zi
- Hainan Jifan
- Sanbeiji
- Nian Gao (kue keranjang)
- Tangculiji
- Gong Bao Ji Ding
- Wonton
- Ayam pengemis
- Bebek Peking
Kalau berkunjung ke China jangan lupa mencicipi makanan khas china yang popular dan terkenal di berbagai restoran tersebut ya.
Cara Berpikir Orang China
Mungkin kalian sering bertanya-tanya atau orang lain yang bertanya – tanya , “Mengapa Orang Cina Kaya Kaya dan sukses atau Warga keturunan Tionghoa di Indonesia cenderung lebih sukses dari pada warga kebanyakan?” Apakah mereka menggunakan cara cara yang mistik atau yang lain yang berkaitan dengan dunia mistik. Apakah mereka punya koneksi menguntungkan dengan pejabat – pejabat di pemerintahan? Apakah mereka terbiasa bermain suap? Atau mereka banyak menilep uang rakyat demi kepentingan pribadi?
Berikut Pemikiran orang cina yang di dapat dari berbagai sumber :
- Orang Tionghoa memiliki pegangan bahwa orang sukses adalah orang yang memanfaatkan setiap menit yang ada.
- Orang Tionghoa memandang bahwa banyak berinvestasi adalah perjalanan dasar untuk menggapai kekayaan, sedangkan bunga tabungan takkan sanggup membawa ke kepada kekayaan.
- Sebagian besar orang kaya adalah pengusaha, dan sebagian orang Tinghoa berani menjadi pengusaha, dan semua itu karena orang Tionghoa menganggap bahwa dengan menjadi pengusaha maka akan memberikan nilai lebih untuk sukses dibandingkan menjadi karyawan.
- Anak-anak Tionghoa menjadi kaya karena mewarisi bisnis orang tua yang telah berjalan bertahun-tahun dan tak perlu merintis dari nol.
- Pengusaha Tionghoa ‘tak pernah puas’ untuk mengejar target lebih tinggi.
- Orang Tionghoa memiliki mental yang positif, menghargai waktu, menganggap bahwa bekerja adalah kepuasan dan tidak berbisnis adalah hal yang beresiko.
- Orang Tionghoa selalu menjaga citra, karena citra yang rusak akan sulit dibangun kembali, sedangkan uang yang hilang bisa dicari kembali.
- Orang Tionghoa bisa kaya bukan karena banyak uang, namun lebih kepada memiliki banyak aset.
- Dalam konteks orang Tionghoa, bekerja keras tidak selalu identik dengan bekerja fisik ekstra lama atau berlebihan. Yang bisa bekerja adalah manusia dan uang. JIka hasilnya sama, mengapa bukan uang yang harus bekerja keras. Tampak jelas bahwa filosofi dan trik orang Tionghoa untuk mencapai kekayaan sangatlah sederhana.
No Comments